Menguasai penggunaan angka dalam bahasa Korea bisa jadi membingungkan, apalagi membedakan kapan harus pakai angka Sino-Korea dan Korea asli. Kedua jenis angka ini punya fungsi dan konteks yang berbeda, sehingga penting untuk memahami kapan dan di mana harus menggunakannya agar komunikasi berjalan lancar dan tepat sasaran.
Pada artikel ini, akan dijelaskan secara lengkap perbedaan dasar antara keduanya, situasi formal dan informal penggunaannya, serta tips praktis agar tidak salah kaprah saat mempraktikkan angka-angka ini dalam percakapan maupun penulisan sehari-hari.
Perbedaan Dasar Penggunaan Angka dalam Bahasa Korea

Dalam mempelajari bahasa Korea, salah satu aspek yang cukup membingungkan adalah penggunaan angka. Ada dua jenis angka yang digunakan, yaitu angka Sino-Korea dan angka Korea asli. Memahami kapan dan bagaimana memilih angka yang tepat sangat penting agar komunikasi menjadi lebih alami dan sesuai konteks, baik dalam situasi formal maupun informal.
Pada artikel ini, kita akan membahas secara detail mengenai perbedaan dasar penggunaan kedua jenis angka tersebut, termasuk alasan sejarah dan budaya yang mempengaruhi penggunaannya. Selain itu, akan diberikan contoh kalimat lengkap agar kamu lebih paham dan bisa mengaplikasikan sesuai situasi.
Perbedaan antara angka Sino-Korea dan angka Korea asli secara umum
Angka Sino-Korea berasal dari karakter Tiongkok yang diadopsi ke dalam bahasa Korea, sedangkan angka Korea asli merupakan angka yang sudah ada secara tradisional dalam bahasa Korea. Secara umum, angka Sino-Korea digunakan dalam konteks resmi, hitungan besar, atau ketika berbicara tentang waktu dan tanggal. Sementara itu, angka Korea asli lebih sering dipakai dalam konteks sehari-hari, seperti menghitung benda atau orang secara langsung.
| Aspek | Angka Sino-Korea | Angka Korea Asli |
|---|---|---|
| Penggunaan utama | Bilangan besar, waktu, tanggal, angka resmi | Jumlah benda, orang, objek sehari-hari |
| Contoh konteks | Jumlah orang dalam acara, tahun, harga | Jumlah buku, anak-anak, meja |
| Formalitas | Lebih formal dan resmi | Lebih santai dan informal |
Alasan sejarah dan budaya yang memengaruhi penggunaan kedua jenis angka
Sejarah penggunaan angka Sino-Korea berakar dari pengaruh budaya Tiongkok yang masuk ke Korea sejak zaman kuno. Ketika Korea mulai mengadopsi sistem tulisan dan budaya dari Tiongkok, angka Sino-Korea pun turut masuk dan digunakan dalam berbagai aspek resmi dan administratif. Oleh karena itu, angka ini terkait erat dengan konteks formal dan resmi, seperti administrasi pemerintahan, pendidikan, dan dokumen resmi.
Sementara itu, angka Korea asli berasal dari kebudayaan pribumi Korea yang sudah ada jauh sebelum pengaruh Tiongkok masuk. Angka ini digunakan dalam kehidupan sehari-hari karena dianggap lebih sederhana dan mudah dipahami dalam percakapan santai. Tradisi ini tetap dipertahankan sebagai bagian dari identitas budaya lokal, dan penggunaannya pun diperkirakan lebih akrab dan dekat dengan masyarakat umum.
Contoh kalimat lengkap dengan angka Sino-Korea dan Korea asli
Contoh penggunaan angka Sino-Korea dalam kalimat formal:
“이번 달에 5백 명이 회의에 참석했습니다.”
(Dalam bulan ini, lima ratus orang menghadiri rapat.)
Contoh penggunaan angka Korea asli dalam kalimat sehari-hari:
“책상 위에 세 개의 책이 있어.”
(Di atas meja ada tiga buku.)
Dalam kalimat pertama, angka Sino-Korea digunakan untuk angka besar dan formal, cocok untuk situasi resmi. Sedangkan di kalimat kedua, angka Korea asli digunakan untuk menghitung benda secara langsung dalam konteks santai dan sehari-hari.
Kapan Menggunakan Angka Sino-Korea
Dalam berbahasa Korea, penggunaan angka Sino-Korea sangat penting dalam berbagai situasi resmi maupun formal. Memahami kapan harus memakai angka Sino-Korea akan membantu komunikasi Anda menjadi lebih tepat dan sopan, terutama dalam konteks formal seperti dokumen resmi, angka besar, dan penulisan tanggal serta waktu. Pada bagian ini, kita akan membahas langkah-langkah dan situasi umum di mana angka Sino-Korea wajib digunakan, serta contoh penggunaannya dalam berbagai konteks.
Langkah-Langkah Menentukan Penggunaan Angka Sino-Korea dalam Situasi Resmi
Agar penggunaan angka Sino-Korea tepat sasaran, berikut panduan langkah demi langkah yang bisa diikuti:
- Identifikasi konteks komunikasi, apakah bersifat resmi, formal, atau resmi administratif.
- Periksa jenis kata benda yang akan digunakan—apakah termasuk kategori benda yang biasanya memakai angka Sino-Korea, seperti usia, tanggal, waktu, atau angka besar.
- Pahami bahwa angka Sino-Korea biasanya digunakan untuk angka dari 100 dan seterusnya, serta dalam konteks resmi.
- Gunakan angka Sino-Korea untuk menuliskan angka dalam dokumen resmi, tanggal, waktu, dan angka besar seperti jumlah penduduk, populasi, atau angka keuangan.
- Hindari memakai angka Korea asli dalam konteks formal, kecuali dalam situasi tertentu yang sudah umum digunakan dalam percakapan sehari-hari.
Situasi Umum yang Menggunakan Angka Sino-Korea dan Contohnya
Berikut beberapa situasi umum di mana angka Sino-Korea wajib digunakan beserta contohnya:
- Penulisan tanggal dan tahun — 2024년 4월 27일 (tanggal 27 April 2024)
- Penghitungan usia dalam konteks resmi — 만 20세 (usia 20 tahun)
- Jumlah angka besar dan statistik — 인구는 5천만 명이다 (populasi sekitar lima puluh juta)
- Nilai uang dalam transaksi formal — 1억 원 (seratus juta won)
- Penulisan waktu resmi atau jadwal — 오후 3시 30분 (jam 3 lewat 30 menit sore)
Daftar Kata Benda yang Umumnya Disertai Angka Sino-Korea
Penggunaan angka Sino-Korea biasanya diikuti oleh kata benda tertentu yang memerlukan angka resmi dan formal. Berikut daftar kata benda yang umum memakai angka Sino-Korea:
| Kata Benda | Contoh Penggunaan |
|---|---|
| Umur | 그는 만 30세입니다. (Usianya 30 tahun) |
| Tahun | 2010년 (tahun 2010) |
| Jumlah orang | 그들은 50명이에요. (Mereka berjumlah 50 orang) |
| Jumlah uang | 그는 5억 원을 벌었다. (Dia menghasilkan 500 juta won) |
| Jumlah kendaraan | 차는 10대 있어요. (Ada 10 mobil) |
| Waktu dan jam | 오전 9시 (jam 9 pagi) |
| Jumlah buku atau barang | 책이 3권 있어요. (Ada 3 buku) |
Penggunaan Angka Sino-Korea dalam Penulisan Tanggal, Waktu, dan Angka Besar
Penggunaan angka Sino-Korea sangat penting dalam menulis tanggal, waktu, dan angka besar secara formal dan resmi. Berikut penjelasannya:
- Penulisan tanggal — Biasanya memakai angka Sino-Korea dan kata penanda bulan dan hari, seperti
2024년 4월 27일
(tanggal 27 April 2024).
- Waktu resmi dan jam — Menggunakan angka Sino-Korea untuk menulis jam, misalnya
오후 3시 30분
(jam 3 sore lewat 30 menit).
- Angka besar — Untuk angka besar seperti populasi atau nilai uang, angka Sino-Korea dipakai secara umum, misalnya
1억 원
(seratus juta won) atau
5천만 명
(50 juta orang).
Dengan memahami penggunaan angka Sino-Korea dalam konteks tersebut, komunikasi resmi Anda akan menjadi lebih tepat dan sesuai standar formal dalam bahasa Korea.
Kapan Menggunakan Angka Korea Asli
Dalam percakapan sehari-hari dan situasi informal, penggunaan angka Korea asli seringkali lebih alami dan mengalir bersama dengan obrolan santai. Angka ini biasanya digunakan dalam konteks yang bersifat kasual, akrab, atau ketika berbicara tentang hal-hal yang tidak resmi. Memahami kapan dan bagaimana memakai angka Korea asli akan membantu kamu terdengar lebih natural dan sesuai budaya dalam berbahasa Korea.
Selain itu, angka Korea asli sering dipakai saat menyebutkan kata benda tertentu yang berkaitan dengan hitungan benda, waktu, dan umur dalam situasi non-formal. Jadi, penting untuk mengenali konteks dan kata benda yang biasanya diiringi angka Korea asli agar komunikasi berjalan lancar dan tidak terkesan kaku.
Kata Benda dan Konteks yang Biasanya Menggunakan Angka Korea Asli
Angka Korea asli umumnya dipakai untuk menyebutkan:
- Umur seseorang, misalnya saat berbicara akrab dengan teman dekat atau keluarga.
- Jumlah benda dalam konteks sehari-hari seperti buah, buku, atau makanan.
- Jumlah orang saat berbicara santai, misalnya dalam percakapan di antara teman.
- Waktu tertentu yang bersifat informal, seperti menyebutkan jam atau menit dalam percakapan santai.
Penggunaan angka Korea asli dalam konteks ini cenderung lebih bersifat personal dan akrab, sehingga terkesan lebih hangat dan tidak formal. Biasanya, angka ini diikuti langsung oleh kata benda tanpa tambahan kata penghubung formal, membuat komunikasi terasa lebih alami dan bersahaja.
Perbandingan Penggunaan Angka Korea Asli dalam Percakapan Sehari-hari dan Konteks Budaya
| Penggunaan dalam Percakapan Sehari-hari | Penggunaan dalam Konteks Budaya |
|---|---|
| Misalnya, menyebut umur teman saat ngobrol santai: “나는 스무 살이야.” (Aku umur dua puluh tahun). | Dalam budaya Korea, menyebut umur di suasana resmi biasanya memakai angka Sino-Korea, tetapi dalam suasana santai, angka Korea asli lebih umum dan menunjukkan keakraban. |
| Membilang jumlah buku atau makanan saat berbicara akrab: “이것 다섯 개 있어.” (Ada lima ini). | Penggunaan angka asli dalam konteks budaya menekankan kepribadian dan kedekatan antara pembicara dan pendengar. |
| Menyebutkan waktu dalam percakapan santai: “우리 만난 지 세 시간 됐어.” (Kita sudah bertemu selama tiga jam). | Dalam situasi formal, angka Sino-Korea akan lebih sering digunakan, sedangkan angka Korea asli dipakai saat suasana santai dan akrab. |
Contoh Kalimat Menggunakan Angka Korea Asli dalam Percakapan Sehari-hari dan Kegiatan Informal
1. “내 동생은 열한 살이야.” (Adik saya berumur sebelas tahun.)
2. “오늘은 다섯 명이서 점심 먹었어.” (Hari ini kami makan siang berjumlah lima orang.)
3. “우리는 일곱 시에 만날 거야.” (Kita akan bertemu pukul tujuh.)
4. “이 가방은 세 개 있어.” (Ada tiga tas ini.)
Kalimat-kalimat tersebut menunjukkan penggunaan angka Korea asli yang lazim dipakai dalam percakapan santai saat menyebutkan umur, jumlah orang, waktu, maupun benda dalam situasi non-formal. Penggunaan angka ini membuat komunikasi terasa lebih hangat dan akrab sesuai budaya Korea.
Perbedaan Penggunaan Berdasarkan Konteks
Dalam berbahasa Korea, pilihan antara angka Sino-Korea dan angka Korea asli sering kali dipengaruhi oleh situasi dan konteks penggunaannya. Memahami faktor-faktor ini penting agar komunikasi berjalan lancar dan sesuai dengan tata krama yang berlaku. Tidak semua situasi memerlukan penggunaan angka tertentu, dan mengenali konteks ini membantu kita menentukan angka yang tepat sehingga pesan tersampaikan secara efektif dan sopan.
Berikut ini adalah faktor-faktor utama yang memengaruhi pemilihan angka berdasarkan konteks, serta panduan praktis dan contoh penggunaannya dalam berbagai situasi.
Faktor-faktor yang Memengaruhi Pilihan Angka
- Level formalitas dan sopan santun: Dalam situasi resmi atau formal, biasanya dipilih angka Sino-Korea karena terdengar lebih sopan dan resmi. Sebaliknya, dalam percakapan santai atau sehari-hari, angka Korea asli cenderung lebih umum digunakan.
- Jenis objek atau konsep yang dibahas: Angka Sino-Korea sering digunakan untuk angka besar, nomor urut, tanggal, waktu, dan hal-hal terkait administrasi. Sementara angka Korea asli lebih sering dipakai untuk menghitung benda, usia, dan angka kecil seperti satu sampai sepuluh.
- Setting budaya atau konteks budaya: Dalam konteks budaya, acara tradisional atau percakapan santai antar teman biasanya mengedepankan angka Korea asli, sedangkan dokumen resmi, surat, dan formalitas budaya menggunakan angka Sino-Korea.
- Tujuan komunikasi: Jika ingin terdengar resmi, sopan, dan profesional, angka Sino-Korea adalah pilihan utama. Untuk komunikasi informal atau percakapan santai, angka Korea asli sudah cukup dan lebih alami.
Tabel Interaktif Kategorisasi Konteks Penggunaan Angka
Berikut ini adalah tabel yang mengkategorikan berbagai konteks dan pilihan angka yang sesuai:
| Konteks | Jenis Angka yang Disarankan | Contoh Penggunaan |
|---|---|---|
| Resmi / Formal | Sino-Korea | Nomor paspor, tanggal resmi, angka besar dalam dokumen resmi |
| Informal / Sehari-hari | Korea asli | Jumlah teman, umur, jumlah barang kecil |
| Akademik | Bervariasi, tergantung konteks | Dalam penelitian, angka besar kemungkinan menggunakan Sino-Korea, sedangkan untuk hitungan kecil bisa pakai Korea asli |
| Budaya / Tradisional | Korea asli dalam percakapan santai, Sino-Korea untuk dokumen resmi budaya | Perayaan tradisional, menyebut usia nenek moyang, cekatan angka |
Prosedur Menentukan Angka yang Sesuai Berdasarkan Konteks
Langkah-langkah berikut dapat membantu dalam menentukan angka yang tepat sesuai konteks:
- Identifikasi situasi komunikasi: Apakah sedang berbicara resmi, santai, formal, atau informal? Perhatikan lingkungan dan orang yang diajak bicara.
- Perhatikan objek yang dibahas: Apakah menyangkut angka besar, tanggal, waktu, atau benda kecil? Sesuaikan dengan kategori angka yang umum dipakai.
- Sesuaikan tingkat sopan santun: Jika dalam konteks resmi dan sopan, gunakan angka Sino-Korea. Jika santai dan akrab, angka Korea asli sudah memadai.
- Perhatikan budaya dan kebiasaan setempat: Dalam acara budaya resmi, gunakan angka formal. Dalam obrolan santai, lebih fleksibel memakai angka Korea asli.
- Periksa kembali konteks isi kalimat: Pastikan penggunaan angka sesuai dengan makna dan nuansa yang ingin disampaikan.
Contoh Teks Menggabungkan Kedua Angka sesuai Kebutuhan
Misalnya, dalam sebuah percakapan resmi tentang acara pernikahan yang akan diadakan pada tanggal 10 Juli 2025, penggunaannya bisa sebagai berikut:
양식에 따라 결혼식 날짜는 2025년 7월 10일입니다.
Di kalimat tersebut, angka tahun dan bulan menggunakan angka Sino-Korea karena sifat formal dan resmi. Namun, ketika berbicara tentang jumlah tamu yang akan hadir, misalnya, bisa menggunakan angka Korea asli, seperti:
이번 결혼식에는 세 명의 친척이 올 예정이에요.
Di sini, angka tiga (세) digunakan dengan angka Korea asli karena mengacu kepada jumlah kecil dan dalam konteks santai atau percakapan sehari-hari. Dengan memahami konteks dan situasi penggunaannya, komunikasi menjadi lebih tepat dan efektif, serta menghormati norma budaya dan tata krama dalam berbahasa Korea.
Ringkasan Akhir
Memahami kapan harus menggunakan angka Sino-Korea dan Korea asli akan membuat kemampuan berbahasa Korea semakin matang dan percaya diri. Dengan latihan dan pemahaman yang tepat, penggunaan angka dalam berbagai konteks akan menjadi lebih alami dan efektif, mendukung keberhasilan komunikasi sehari-hari maupun formal.